Kepenatan dan rasa kantuk itu masih terasa, meski pagi itu aku sudah tidur sebentar setelah sampai dari melakukan perjalanan jauh.
"Ayo, sekarang saja kita beli batu nisannya!". ajak kakakku.
"Okaylah mbak, aku juga sudah siap!"
"Ibuk..aku ikut,..! teriak anakku.
"Dek, mendingan kamu istirahat dirumah main sama dedek kecil, sama om dan tante..!" bujukkku.
"Aku tidak mau, aku mau ikut Ibuk mau lihat batu nisan untuk eyang putri..!
Akhirnya, kami bertiga pergi ke penjual batu nisan. Pilihanku tepat sekali batu nisan berbintik-bintik putih sama dengan corak untuk ayahku dulu. Setelah selesai semua pembayaran dan perjanjian kapan memasangnya dan di mana tempatnya, kamipun segera pulang.
Sepanjang jalan kakakku bercerita banyak, Ia juga minta maaf karena tidak bisa menempati rumah peninggalan ibu itu, karena suaminya mengajak Ia untuk tinggal di rumah suaminya,..Yah, sebagai seorang istri memang harus mengikuti kemauan suami. "Tidak apa-apa Mbak, kita semua bisa mengerti kok..!"
Malam pertama, mungkin karena capainya kami semua tidur lebih awal, alhamdulillah sama sekali tidak ada nyamuk yang lewat, pasti kami semua bisa tidur dengan nyenyak,..namun tiba-tiba anakknya adikku menangis, sebentar diam sebentar menangis usianya baru 1 tahun 2 bulan, dan baru pertama kali pergi jauh mungkin dia merasa asing, atau kehausan setelah di beri minum akhirnya dia tertidur pulas. waktu menunjukkan pukul 22.00, sepakat kami untuk menggelar kasur di ruang tamu dan tidur bersama-sama di depan kamar mendiang ibuku.
Beberapa saat semuapun tertidur, di posisi paling pinggir aku tak bisa tidur meski sudah membaca doa-doa, lalu aku pindah ketengah menghadap kamar,..aku serasa terbang, kulihat ayah dan ibuku sedang duduk santai di ruang tamu, mereka nampak rukun bahagia dan menyambut kedatangan kami, ketika aku ingin mendekat tiba-tiba..dugggh!, " Aduuh,..! aku terbangun, kepalaku terbentur kursi. Kulihat semua sudah tertidur lelap, waktu menunjukkan pukul 00.30 malam,..waduuh tengah malam,..! aku segera menarik selimut dan berusaha untuk tidur. Dan aku seperti di sebuah ruangan yang tidak kukenal entah di mana, tiba-tiba muncul wajah-wajah mengerikan manghampiriku,.."Aku tak boleh melihatnya, aku harus menghindari dan pura-pura tak melihat dan menutup mata,..tetapi bayangan wajah mengerikan itu justru di depan mukaku..saat mataku terbuka aku kaget,..Hih!, aku tak perduli, bayangan itu marah dan mencekikku.." Oh, aduuh, aku membaca ayat-ayat pengusir syetan meski dengan susah payah dan terbata-bata,..dan Alhamdulillah aku terbangun,..dan melihat semua masih tertidur lelap. "Haduuh, aku sendirian, Ya Allah, temanilah aku..hapuskanlah halusinasiku ini dari pikiranku..tiba-tiba, terdengar "Kukuruyuuuk...! aku bersorak gembira, wah,..sudah pagi,..! kulihat jam dinding, ternyata waktu masih pukul.02.00. Aku segera bangkit,..aku harus sholat tahajut,..harus..! apa sih sih yang membuat takut,..Allah kan selalu ada di sini,..siapa yang membuat takut, aku tabrak saja,..!! aku lempar, awas aku pukul,...sambil sebentar-sebentar membaca doa, sambil sebentar-sebentar marah-marah. Ketika aku akan membuka pintu, tiba-tiba. "Hua..!!' anaknya adikku terbangun, dia menangis...semuapun terbangun mereka tidak mau tidur,..si bayi justru tertawa-tawa, bermain terus sampai menjelang subuh baru Dia tertidur lagi..(bersambung)